
TABAOS.ID,- Bentrokan antar dua kelompok warga di kawasan Kudamati dan Benteng, pecah sekitar pukul 17.30 wit, Jumat (22/02/2019) sore.
Bentrokan berujung baku lempar antar pemuda di dua kawasan yakni lorong PMI dan tempat putar mobil angkot Kudamati Kec Nusaniwe Kota Ambon.
Akibat bentrokan tersebut, dua warga mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu dan langsung dilarikan ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haulussy, Kudamati.
Informasi dari pihak Polres Ambon kepada tabaos.id menyebutkan bentrokan antar dua kelompok warga tersebut dipicu oleh minuman keras hingga berujung pemukulan salah satu pemuda.
Kasubag Humas Polres Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy menjelaskan kejadian bentrokan berawal dari Aleka Haba yang dalam kondisi mabuk, memukul Shenda Soisa (18) di bagian wajahnya.
Menurut Kaisupy, Berdasarkan keterangan saksi, Shenda Souisa(18), menjelaskan awalnya korban sementara berada di depan rumah korban dan sempat melihat ada beberapa pemuda tempat putar mobil kudamati sedang duduk nongkrong di depan sekolah SD Negeri 8 & 14 Ambon, salah satunya Jems Ahuluheluw.
Ditambahkan Souisa, saat itu korban melihat ada keributan di depan tempat ojek PMI dan korban tidak tahu secara jelas penyebab keributan dimaksud, namun dirinya melihat Jems Ahuluheluw bersama teman-temannya menghampiri tempat ojek PMI karena ingin mengetahui tentang kejadian tersebut.
“Salah satu pemuda PMI yakni Aleka Haba, yang sudah dalam keadaan mabuk menghampiri Jems dan rekan-rekannya dan langsung melakukan pemukulan terhadap Jems Ahuluheluw sehingga Jems dan rekan-rekannya langsung meninggalkan lokasi tempat ojek PMI,” Tutur Kaisupy melalui pernyataan saksi
Sementara saksi lainnya Ayah korban, Max Soisa (54) dengan emosional mengejar Aleka . Aleka melarikan diri, dan memprovokasi rekan-rekanya di lorong PMI. Serangan pun terjadi.
“Setelah itu kejaran, dan saling lempar antara lorong PMI dan lorong tempat putar,” kata Kaisupy
Max Soisa yang merupakan ayah dari salah satu korban mengaku, Aleka (pelaku dalam kejaran) dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Tanpa alasan, Aleka melakukan pemukulan terhadap anaknya. Akibatanya wajah korban bengkak.
“Aleka harus ditangkap, karena dia pelaku. Penyebab dari dia,” harap ayah korban.
Pantauan tabaos.id di tempat kejadian perkara menggambarkan, dari lintasan aspal itu, terdapat hamparan batu dari bentrokan tersebut.
Konsentrasi massa itu mulai bubar, setelah tim dari PRC Polres P Ambon dan Pp Lease dibantu TNI diterjunkan di TKP. Tembakan peringatan dibunyikan, hingga gas air mata ditembak ke arah amukan kedua massa itu. Massa akhirnya membubarkan diri.

Dipimpin Kapolres Pulau Ambon , AKBP. Sutrisno Hady Santoso langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku bentrok. Mereka tak berhasil ditangkap.
Akibat bentrokan tersebut, dua warga yakni Shenda Souisa dan Roni Marthen Sapulete, mengalami luka robek pada bagian kepala akibat lemparan batu. Keduanya saat ini sementara dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dr.Haulusy Kudamati.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi telah berangsur kondusif.
Lokasi kejadian saat ini telah dilakukan pengamanan oleh personil Polres Ambon dan Sek Nusaniwe serta dibantu TNI dari yonif 731 Kabaressi. (T09)