Cuaca Buruk, Kapal Pesiar Yang Tenggelam Sempat Dilarang Lewati Laut Banda

0
2009
Suasana Perairan Banda, Maluku Tengah, Kamis (14/03/2019). Tinggi gelombang mencapai 2,5 meter menenggelamkan sebuah kapal pesiar KM. Mersia yang mengankut 14 Penumpang. (Foto : Kantor SAR Ambon)

TABAOS.ID,-Kapal Pesiar Mersia yang mengangkut lima turis asing dari berbagai negara sempat dihantam gelombang tinggi sebelum akhirnya tenggelam di perairan Laut Banda, Kamis (14/3/2019).

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, Hery Suryono kepada sejumlah wartawan di Pelabuhan Ambon mengatakan, kapal tersebut tenggelam setelah dihantam tinggi gelombang setinggi 2,5 meter di perairan Laut Banda.

“Tinggi gelombang mencapai 2,5 meter dan gelombang itu hingga masuk ke dalam kapal,” kata Hery kepada wartawan di Pelabuhan Ambon.

Dia menyebut, berdasarkan informasi yang didapat dari agen perjalanan.

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon, Hery Suryono, saat diwawancarai sejumlah wartawan di pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis (14/03/2019)

Kapal tersebut sempat dilarang melintasi perairan Pulau Banda dengan alasan kondisi cuaca. Namun juru mudi Kapal Mersia tetap melewati jalur tersebut.

“Sebelumnya agen perjalanan telah melarang agar kapal tidak melintasi Laut Banda tapi kapalnya terus lewat,” katanya.

Sementara hal yang sama juga diutarakan Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Ambon, Andhy Johanes yang mengatakan, kondisi cuaca buruk menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan laut.

“Cuaca laut buruk saat itu, dan saat kapal tenggelam, kondisi gelombang mencapai 2,5 meter,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kapal Pesiar Mersia bertolak dari Pelabuhan Tulehu menuju Pulau Banda pada Rabu malam sekitar pukul 05.00 WIT. Namun dalam pelayararannya menuju Pulau Banda, mesin kapal mengalami gangguan dan akhirnya kapal tersebut terombang-ambing hingga akhirnya tenggelam di Laut Banda. (T05)

Baca Juga  Speedboat Berpenumpang 5 Orang Hilang di Perairan Kei, Maluku Tenggara