Ditegur Karena Sering Mabuk, Pamanya Ditebas Hampir Tewas

0
1068

TABAOS.ID, – Kejadiaan naas terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), tepatnya di Desa Ilngei, Kecamatan Tansel. Rabu (27/5) kemarin, sekira pukul 15.30 wit, Paulinus Yempory hampir tewas di tebas ponakannya.

Pelaku adalah, Thimotius Akerina (39). Leher korban ditebas menggunakan pisau korban tepat di leher korban. Kejadiaan naas ini terjadi diduga, akibat, teguran korban terhadap pelaku yang sering mengkonsumsi minuman keras (miras).

Informasi media ini menyebutkan, pelaku yang sempat melarikan diri setelah mengorok leher korban itu menjelaskan, awalnya pelaku baruselesai mengiris pucuk kelapa (proses pengambilan bahan baku untuk Miras jenis Sopi). Ia kemudian pulang dari Kebun kelapa dan singgah dirumah temannya, Korneles Sasake.

Keduanya mengkonsumsi miras jenis Sopi bersama. Usai miras, pelaku kemudian berjalan pulang kerumahnya.

Ditengah perjalanan pelaku bertemu dengan korban yang juga baru pulang dari kebun. Melihat Pelaku sudah dalam pengaruh Mabuk, korban yang adalah Paman kandung dari pelaku kemudian memarahi pelaku, karena pelaku setiap hari miras terus.

Merasa tidak terima dengan teguran Korban, Pelaku kemudian mencabut Pisau yang dipakai untuk mengiris pucuk kelapa dan menggorok leher Korban. Korban langsung terjatuh bersimbah darah di tubuhnya.

Melihat korban terjatuh, pelaku kemudian melarikan diri dari TKP. Sayangnya berhasil dicegat warga, dan terjadi amukan warga terhadapnya. Alhasil, pelaku mengalami luka ringan ditubuhnya.

Korban dilihat, Aloysius Yempori. Korban yang sempat berjalan sempoyongan dan bersimbah darah menuju rumah. Kemudian ia berlari menuju Korban dan mambantu membahwa Korban menuju rumah dan meminta pertolongan warga untuk mengantar Korban menuju RSUD PP Margretty Saumlaki.

Korban tiba di IGD RSUD PP Margretty Saumlaki kemudian ditangani oleh Dokter Bedah An. dr. Frenando Taberima.  Dokter menyebut, korban mengalami luka sayat hingga putus pembuluh nadi. Pihak RSUD akan menyambung nadi Korban untuk menghentikan pendarahan.

Baca Juga  Buron 2 Tahun, Mantan Kadis Kehutanan Bursel Akhirnya Ditangkap Kejagung

untuk sementara GCS Korban masih baik asalkan Transfusi darah berjalan Normal, harapan besar bisa tertolong.

“Akibat kebiasaan buruk mengkonsumsi minuman keras sehingga pelaku tidak bisa menerima teguran oleh Pamannya sendiri. Maka teejadi tindak kriminal itu. Saat ini, pelaku sudah ditangani tenaga medis,” jelas sumber media ini. (T-06)