
TABAOS.ID,- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar, Minggu (30/1/2021), melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Kantor Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Provinsi Maluku.
Dalam sambutannya, Iskandar bangga, desain pembangunan kantor yang berlokasi di Dusun Wailela, Desa Rumah tiga, Kecamatan Teluk Ambon tersebut, ternyata dirancang oleh Sekretatis Daerah Maluku Kasrul Selang.
“Saya sangat gembira pada hari ini, Universitas Pattimura (Unpatti) dibawah pembunaan pak rektor (M.J. Saptenno) telah memberikan kita lahan yang luar biasa untuk kepentingan pembangunan kantor Fatayat NU, ” Ujarnya.
Menurutnya, selain dukungan dana, pembangunan juga dibantu dari APBD, dan yang menggambar kantor adalah Sekda.
”Jadi sudah lengkap sekali, semua bergotong royong, bersatu untuk kepentingan bangsa dan negara, karena membesarkan NU adalah membesarkan bangsa dan negara.,” kata Mendes PDTT.
Menurutnya, NU adalah salah satu pilar bangsa. Tanpa NU tidak ada NKRI, karena NU selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang didasarkan atas syari’at Islam.
Dijelaskan, perjalanan perjuangan NU untuk NKRI tidak berhenti disitu, pada saat sidang BPUPKI dimana terjadi perdebatan yang sengit antara penggunaan Piagam Jakarta dengan Sila Pertama, dan Kewajiban Pemeluk Islam menjalankan syariatnya, yang kemudian di protes, utamanya oleh para pemuda dari Indonesia Timur yang ada di BPUPKI.
“Sekali lagi saat itu, NU menjadi penyelamat yang kemudian merumuskan Ketuhanan Yang Maha Esa tanpa ada anak kalimat panjang dan itulah yang kemudian menyelamatkan Indonesia NKRI,” paparnya.

Ditambahkan, sampai dengan hari ini, NU tetap konsisten sebagai sebuah organisasi yang posisinya moderat, memiliki komitmen tinggi terhadap keutuhan bangsanya.
Oleh sebab itu, dirinya berharapFatayat NU sebagai salah satu badan Otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan perempuan, yang menjadi bagian tak terpisahkan agar tetap menjaga keutuhan NKRI.
Sementara itu di tempat yang sama, mewakili Gubernur Maluku, Kasrul Selang menyampaikan, pembangunan kantor Fatayat NU Maluku sangat penting dan strategis untuk memantapkan kembali langkah langkah Fatayat NU sebagai sebuah organisasi untuk terlibat dalam pembinaan umat dan pembangunan daerah.
Menurutnya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan yaitu, kehadiran Fatayat NU bagi bangsa dan negara khususnya bagi Provinsi Maluku sangat strategis.
Dikatakan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan perempuan muda Islam di Indonesia, Fatayat NU juga merupakan kekuatan masyarakat madani yang menjadi aset bangsa dan negara.
“Oleh sebab itu, pemerintah Provinsi Maluku senantiasa mengharapkan peran aktif Fatayat NU dalam kehidupan keagamaan dan pembungunan di Maluku.
Apalagi pemahaman keislaman yang dikembangkan Fatayat NU sangat relevan dengan filosofi hidup di Maluku, yang mengedepankan semangat hidup orang basudara dengan kearifan lokal pela gandong.
Kedua, menurutnya, sebagai badan otonom NU, Fatayat NU bertugas untuk melalukan kaderisasi pada segmen perempuan muda NU.
Dirinya berharap Fatayat NU dapat memainkan peran strategis dalam keikutsertaannya memajukan kehidupan perempuan Indonesia, khususnya di Maluku.
Gubernur juga berharap gedung kantor Fatayat NU ini dapat diselesaikan tepat waktunya, sehingga lebih mempermudan dan meningkatkan semangat kemuliaan Islam dan muslimin atas Ahlusunnah Wal’jamaah di seluruh wilayah Maluku serta menjadi tempat bertemunya berbagai gagasan dan ide bagi pendampingan umat, untuk mendapatkan kemaslahatan dunia dan akhirat.
“Pemerintah tentunya selalu mendukung perkembangan Fatayat NU di Maluku serta berbagai organisasi keagamaan lainnya sebagai kekuatan yang luar biasa dalam pembangunan,” Ujarnya.
(T-07)