TABAOS.ID,- Kembali nelayan asal Sulawesi Utara menjadi korban keganasan laut. Sebelumnya ada Aldi pemuda asal Sangihe, Sulawesi Utara hilang dan akhirnya ditemukan terombang-ambing di laut Jepang bersama alat tangkap rumpon miliknya.
Kali ini Riando Pawelin (22), Pemuda asal Kabupaten Bitung, Sulawesi Utara, juga mengalami nasib yang sama. Sebelumnya Ia dikabarkan hilang saat melaut di perairan Bitung. Informasi yang didapat tabaos.id dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate, Maluku Utara, M Arafah membenarkan kejadian tersebut.
“Basarnas Ternate terima info dari Pak Evendi (Orari Bacan) bahwa beliau menerima panggilan darurat di Frequensi Radio 14.410 MHz dari sebuah rumpon yang hanyut dari Perairan Bitung Sulawesi Utara, hingga ke perairan Halsel Maluku Utara”, Kata Arafah.

Arafah pun menambahkan atas laporan tersebut, pihak Tim SAR Gabungan Bitung Sulawesi Utara bersama Tim SAR Gabungan Unit Siaga SAR Bacan dan Potensi SAR melakukan pencarian terhadap korban.
“Kami Tim SAR Gabungan Unit Siaga SAR Bacan dan Potensi SAR melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga hari ke 7 korban namun tidak ditemukan, sehingga operasi SAR ditutup dan dilanjutkan dengan pemantauan”, tambah Arafah
Menurut Arafah, meski telah menutup pencarian terhadap korban namun mereka terus melakukan pemantauan, baru pada Selasa, (15/01) sekitar Pukul 16.20 WIT, Petugas Siaga Komunikasi SAR Ternate menerima info dari Philips, pemilik kapal, bahwa korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Kapal Tugboat.
“Korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh Kapal Tugboat yg melintas di antara Perairan Laut Banda – Kaimana (diperkirakan 8 Nm sebelum Kaimana) pada senin malam”, jelas Arafah.
Saat ditemukan Riando, sedang terombang-ambing bersama rumpon-nya di tengah Laut Perairan Banda. Ia berhasil diselamatkan oleh awak kapal tersebut. Korban bersama alat tangkapnya rumpon langsung ditarik dan kemudian dievakuasi menuju pelabuhan Kaimana, Papua Barat untuk mendapatkan perawatan.
“Korban kemudian dievakuasi menuju Pelabuhan Kaimana, Selanjutnya korban difasilitasi oleh Syahbandar Kaimana dan TNI AL untuk dipulangkan ke Bitung, Sulawesi Utara”, kata Arafah
Tepat 16 Januari 2019, Riando menggenapi 14 harinya dengan terombang-ambing di atas permukaan laut. Belum diketahui petualangannya tersebut selama di laut, dan bagaimana dia bertahan. Namun yang pasti Riando Pawelin sudah terselamatkan. (T05)