
TABAOS.ID,- Warga Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah selasa (19/3/2019) dihebohkan dengan penemuan Bom Granat nanas di kawasan wisata pantai Liang
Granat dalam kondisi berkarat itu ditemukan oleh warga di Desa Liang, Kecamatan Salahutu selasa (19/3/2019) sore sekira pukul 18.00 Wit.
Granat dengan diameter 5 sentimeter dan panjang 10 sentimeter itu ditemukan Ismail Lessy (50), warga Desa Liang Desa. Dia adalah orang yang pertama kali menemukan keberadaan granat di pantai Liang.
Informasi yang dihimpun jurnalis tabaos.id dari saksi di lokasi pantai Liang. penemuan menurut saksi berawal saat saksi (Ismail Lessy) selesai mendayung para pengunjung di pantai Liang dan kembali ke bibir pantai, dan pada saat berjalan saksi menemukan saksi menemukan 2 ( dua ) buah Bom Granat Nanas.
“Dua Granat tersebut ditemukan dengan posisi terpisah dengan jarak kurang lebih 10 meter dengan posisi masing-masing dibawah akar pohon kayu yang sudah rapuh dan satunya lagi di atas pasir bibir pantai,”Ungkap Lessy.

Namun karena ketakutan, Lessy pun melaporkan penemuannya itu kepada pihak kepolisian.
“ Setelah menemukan bom granat tersebut saya menuju pelabuhan dermaga Hunimua Liang lalu menyampaikan kepada Anggota Polsek Salahutu An. Brikpol Alwi dan Anggota Koramil 1504-04/Salahutu An. Sertu Hasan Satalohi yang sedang melaksanakan tugas jaga di dermaga pelabuhan Hunimua Liang dan selanjutnya saksi bersama Brikpol Alwi dan Sertu Hasan Satalohi ke TKP untuk memastikan informasi yg di dapat dari saksi ,”Kata Dia
Setelah melihat barang temuan tersebut menurut Lessy, Anggota Polsek Salahutu mendatangi TKP untuk mengamankan TKP sambil menunggu kedatangan Tim Gegana Polda Maluku Untuk mengevakuasi bom granat tersebut.
Meski demikian belum diketahui asal usul granat tersebut. Polisi tetap mengamankan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait granat tersebut. Namun diduga bom granat bentuk nanas ini merupakan sisa amunisi perang dunia kedua yang telah ada berpuluh-puluh tahun. (T05)