Oleh: Irene Faradinda Tuasikal
Pertumbuhan media massa saat ini tak terbendung. Jika sebelumnya publik dijejali dengan media konvensional, seperti surat kabar, radio dan televisi, belakangan yang paling cepat dan menjangkau banyak orang adalah media digital.
Medium yang satu ini disebut juga Digital Media, adalah media yang tersaji secara online di internet. Istilah media online sebenarnya masih belum sepenuhnya bahasa Indonesia, masih kental bahasa Inggris.
Istilah Indonesia dari media online adalah Media Daring (Media dalam Jaringan). Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan, “daring” itu singkatan dari “dalam jaringan”, maksudnya dalam jaringan internet.
Namun, rupanya istilah media daring masih jauh kalah populer oleh istilah media online. Jarang sekali dalam berbagai kesempatan orang menyebut media dalam jaringan.
Pengertian Media Online sendiri dibagi menjadi dua. Pertama, Pengertian Umum Media Online. Pengertian Media Online secara umum, yaitu segala jenis atau format media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video, dan suara.
Dalam pengertian umum ini, media online juga bisa dimaknai sebagai sarana komunikasi secara online. Dengan pengertian media online secara umum ini, maka email, mailing list (milis), website, blog, whatsapp, dan media sosial (social media) masuk dalam kategori media online.
Dalam konteks ini, hampir semua kita yang punya smart sudah adalah pengguna media online setiap hari. Setidaknya sudah punya alamat email sendiri.
Kedua, Pengertian Khusus Media Online. Pengertian Media Online secara khusus yaitu terkait dengan pengertian media dalam konteks komunikasi massa. Media –singkatan dari media komunikasi massa– dalam bidang keilmuan komunikasi massa mempunyai karakteristik tertentu, seperti publisitas dan periodisitas.
Ada sejumlah pengertian media online yang dikemukakan para pakar komunikasi. Pengertian media online secara khusus adalah media yang menyajikan karya jurnalistik (berita, artikel, feature) secara online.
Asep Syamsul M. Romli dalam buku Jurnalistik Online: Panduan Mengelola Media Online (Nuansa, Bandung, 2012) mengartikan media online sebagai berikut: Media online (online media) adalah media massa yang tersaji secara online di situs web (website) internet.
Masih menurut Romli dalam buku tersebut, media online adalah media massa ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media) –koran, tabloid, majalah, buku– dan media elektronik (electronic media) –radio, televisi, dan film/video.
Media Online merupakan produk jurnalistik online. Jurnalistik online –disebut juga cyber journalisme– didefinisikan wikipedia sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet”.
Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog), radio online, TV online, dan email.
Karakteristik Media Online
Karakteristik dan keunggulan media online dibandingkan ”media konvensional” (cetak/elektronik) antara lain: Kapasitas luas –halaman web bisa menampung naskah sangat panjang. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja.
Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat. Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
Selain itu, update, pembaruan informasi di media online terus dan dapat dilakukan kapan saja. Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar, chat room, polling, dan sebagainya.
Media online juga terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search). Terhubung dengan sumber lain (hyperlink)yang berkaitan dengan informasi tersaji.
Karena media online begitu masif, mudah diakses dan memberikan ruang yang besar kepada khalayak, mestinya bisa dimanfaatkan dengan optimal. Pertanyaannya, apakah kita sudah memanfaatkan kehadiran media online ini dengan baik dan benar?.
Sebagai penulis atau ada dalam komunitas penulis mestinya dapat menjadikan media online sebagai wadah untuk menampung dan mendistribusikan pikiran atau pendapat dengan mengisi kolom. Atau setidaknya menjadi jurnalisme warga.
Penulis aktif di Komunitas Penulis Maluku