
TABAOS.ID,- Arman Rumbia (27) seorang nelayan asal Pulau Buru, Maluku yang sempat hilang setelah perahu yang ditumpanginya terbalik saat melaut, ditemukan dalam keadaan tewas, Senin sore (8/4/2019).
Korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi di perairan pantai Desa Lala, Kecamatan Namlea tepatnya pada koordinat 3° 12’ 55,29” S – 127° 6’ 18,34” E sekitar 0,47 setelah tim SAR menyisir wilayah tersebut sejak Senin pagi.
“Korban ditemukan dalam keadaan
sudah meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin kepada tabaos.id,
Senin sore.
Muslimin
mengatakan, dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian dinyatakan
selesai dan langsung ditutup. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga
setempat yang ikut membantu proses pencarian korban.
“Kepada warga yang ikut membantu proses pencarian, kami mengucapkan terima kasih,” ujar Muslimin.
Setelah ditemukan, jasad Arman langsung diambil pihak keluarga dan di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sebelumnya, Arman bersama seorang rekannya Kifli Wali, pergi melaut dengan menggunakan perahu di perairan Desa Lala, Kecamatan Namlea Maluku, pada Minggu (7/4/2019) malam.
Namun nahas, perahu yang mereka tumpangi terbalik setelah diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi. Saat itu, Kifli ditemukan selamat, sedangkan Arman dinyatakan hilang. Korban akhirnya ditemukan setelah tim SAR gabungan menyisir sepanjang lokasi tenggelamnya perahu tersebut.
Jasad Korban disemayamkan
Isak Tangis pun Pecah setelah jazad korban Arman Rumbia (27) tiba di pantai desa Lala. Keluarga korban serta kerabatnya tak mampu menahan kesedihan, lantaran korban sendiri merupakan seorang yang baik dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Korban sendiri baru ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh warga dibantu petugas basarnas. Jasad korban pun langsung dibawa ke rumahnya untuk disemyamkan.
Pantauan jurnalis tabaos.id di lokasi rumah duka, senin (8/4/2019) saat korban tiba di rumah duka, sejumlah korban yang menerima kematinya pingsan.

Rencananya Jenazah almarhum arman akan dimakamkan hari selasa (9/4/2019) besok.
Kepada tabaos.id, Landiri salah satu saksi mata yang pertama kali menemukan korban mengatakan korban sendiri ditemukan seratus meter dari bibir pantai desa Lala
“Saat itu saya akan melaut dan saya melihat seperti ada benda yang terapung diatas laut, ternyata setelah mendekati, saya melihat itu adalah jasad dari Arman warga desa disini,”Jelas Dia

Usai menemukan jasad korban, lanjut Landiri dirinya langsung melaporkan kepada warga lainnya dan melaporkan ke pihak Basarnas yang saat itu juga melakukan pencarian.
Landiri juga menjelasakan, pada hari minggu (7/4/2019) korban bersama kerabatnya Kifly melakukan aktifitas untuk mencari ikan di sekitar perairan desa Lala, namun kondisi cuaca yang buruk, perahu dihantam ombak dan terbalik.

“saya dengar dari Kifly, teman korban yang selamat, perahu mereka dihantam ombak yang sangat besar waktu itu dan terbalik. Kifly juga tak sempat menyelamatkan Arman saat itu,” tandas Dia. (T05)