Revisi UU Pilkada Dihentikan, Tetap 2024 – Presiden dan Mendagri Ambil Alih Kekosongan

0
2282
Foto: Gambar dalam bentuk animasi.

”Beberapa point terkait pelaksanaan Pilkada 2024 berdasarkan UU No.10 Tahun 2016 yang berlaku saat ini”

Oleh: Badrusalam 

Beberapa waktu ini beredar informasi bahwa beberapa partai menginginkan  tidak ada Pilkada Serentak Tahun 2022 dan 2023.

Tentu keinginan ini konon katanya berdasarkan keinginan presiden yang waktu penyelenggaraan pilkada serentak berdasarkan pasal 201 UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang.

Terkait kebutuhan pengisian kekosongan kepala daerah, di pasal 201 ayat 9 sudah terdapat jalan keluarnya, yaitu mengangkat Pj. Gubenur oleh Presiden dan Pj. Bupati serta Pj. Walikota oleh Gubernur berdasarkan SK yang dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri.

Bunyi Pasal 201 ayat (9):
“Untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota yang berakhir masa jabatannya tahun 2022.”

Sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan yang berakhir masa jabatannya pada tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (5), diangkat penjabat Gubernur, penjabat Bupati, dan penjabat Walikota sampai dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota melalui Pemilihan serentak nasional pada tahun 2024.

Merujuk pada ketentuan tersebut, dan berdasarkan jumlah kepala daerah yang akan habis masa jabatannya di tahun 2022 dan 2023, maka akan ada 272 kepala daerah yang kepemimpinannya di isi oleh Penjabat (Pj.) Kepala Daerah.

Itu artinya, dari total kepala daerah yang berjumlah 548 orang yang terdiri dari 34 Gubernur, dan 514 Bupati/Walikota, hampir setengahnya akan yang ditentukan oleh Presiden dan Menteri Dalam Negeri.

Lama masa jabatan mereka bervariasi, tergantung masa ahir jabatan kepala daerah masing-masing, akan tetapi rata-rata mereka menjabat lebih dari 20 bulan dalam rentang tahun 2022 s/d 2024 atau sampai pilkada 2024 dilaksanakan yang berdasarkan UU di atas akan dilaksanakan pada Bulan November 2024 (pasal 201 ayat 8)

Bunyi Pasal 201 ayat (8):
“Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024”.

Baca Juga  Jalankan Inpres, Direksi dan Jajaran BPJamsostek Bertemu Pemprov Maluku

Berikut 101 daerah yang kepala derahnya berahir pada Tahun 2022; terdiri dari 7 Provinsi 76 Kabupaten 18 Kota, yaitu:

7 Provinsi yang akan diisi oleh Pj. Gubernur yang diangkat dan dilantik oleh Presiden
1. Aceh
2. Kepulauan Bangka Belitung
3. DKI Jakarta
4. Banten
5. Gorontalo
6. Sulawesi Barat
7. Papua Barat

76 Kabupaten yang akan diisi oleh Pj. Bupati berdasarkan SK Mendagri yang dilantik oleh Gubernur
1. Aceh Besar
2. Aceh Utara
3. Aceh Timur
4. Aceh Jaya
5. Bener Meriah
6. Pidie
7. Simeulue
8. Aceh Singkil
9. Bireuen
10. Aceh Barat Daya
11. Aceh Tenggara
12. Gayo Lues
13. Aceh Barat
14. Nagan Raya
15. Aceh Tengah
16. Aceh Tamiang
17. Tapanuli Tengah
18. Kepulauan Mentawai
19. Kampar
20. Muaro Jambi
21. Sarolangun
22. Tebo
23. Musi Banyuasin
24. Bengkulu Tengah
25. Tulang Bawang Barat
26. Pringsewu
27. Mesuji
28. Lampung Barat
29. Tulang Bawang
30. Bekasi
31. Banjarnegara
32. Batang
33. Jepara
34. Pati
35. Cilacap
36. Brebes
37. Kulon Progo
38. Buleleng
39. Flores Timur
40. Lembata
41. Landak
42. Barito Selatan
43. Kota Waringin Barat
44. Hulu Sungai Utara
45. Barito Kuala
46. Bolaang Mongondow
47. Kepulauan Sangihe
48. Bangai Kepulauan
49. Buol
50. Takalar
51. Muna Barat
52. Buton Selatan
53. Buton Tengah
54. Bombana
55. Kolaka Utara
56. Buton
57. Boalemo
58. Seram Bagian Barat
59. Buru
60. Maluku Tenggara Barat
61. Maluku Tengah
62. Pulau Morotai
63. Halmahera Tengah
64. Nduga
65. Lanny Jaya
66. Sarmi
67. Mappi
68. Tolikara
69. Kepulauan Yapen
70. Jayapura
71. Intan Jaya
72. Puncak Jaya
73. Dogiyai
74. Tambrauw
75. Maybrat
76. Sorong

18 Kota yang akan di isi oleh Pj. Walikota berdasarkan SK Mendagri yang dilantik oleh Gubernur

1. Banda Aceh
2. Lhokseumawe
3. Langsa
4. Sabang
5. Tebingtinggi
6. Payakumbuh
7. Pekanbaru
8. Cimahi
9. Tasikmalaya
10. Salatiga
11. Yogyakarta
12. Batu
13. Kupang
14. Singkawang
15. Kendari
16. Ambon
17. Jayapura
18. Sorong

Baca Juga  Tingkatkan Kompetensi PTPS Kelurahan/Desa, Panwaslu Kecamatan Bula Gelar Bimtek

Adapun untuk Tahun 2023, yang masa ahir jabatannya habis, terdiri dari 171 daerah terdiri dari 17 provinsi, 115 Kabupaten dan 39 kota.

Berikut 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018:

17 Provinsi, yang akan di isi oleh Pj. Gubernur yang dilantik oleh Presiden

1. Sumatera Utara
2. Riau
3. Sumatera Selatan
4. Lampung
5. Jawa Barat
6. Jawa Tengah
7. Jawa Timur
8. Bali
9. Nusa Tenggara Barat
10. Nusa Tenggara Timur
11. Kalimantan Barat
12. Kalimantan Timur 13. Sulawesi Selatan
14. Sulawesi Tenggara
15. Maluku
16. Papua
17. Maluku Utara

115 Kabupaten yang akan diisi oleh Pj. Bupati berdasarkan SK Mendagri yang dilantik oleh Gubernur:

1. Kab Aceh Selatan
2. Kab Pidie Jaya
3. Kab Padang Lawas Utara
4. Kab Batu Bara
5. Kab Padang Lawas
6. Kab Langkat
7. Kab Deli Serdang
8. Kab Tapanuli Utara
9. Kab Dairi
10. Kab Indragiri Hilir
11. Kab Merangin
12. Kab Kerinci
13. Kab Muara Enim
14. Kab Empat Lawang
15. Kab Banyuasin
16. Kab Lahat
17. Kab Ogan Komering Ilir
18. Kab Tanggamus
19. Kab Lampung Utara
20. Kab Bangka
21. Kab Belitung
22. Kab Purwakarta
23. Kab Bandung Barat
24. Kab Sumedang
25. Kab Kuningan
26. Kab Majalengka
27. Kab Subang
28. Kab Bogor
29. Kab Garut
30. Kab Cirebon
31. Kab Ciamis
32. Kab Banyumas
33. Kab Temanggung
34. Kab Kudus
35. Kab Karanganyar
36. Kab Tegal
37. Kab Magelang
38. Kab Probolinggo
39. Kab Sampang
40. Kab Bangkalan
41. Kab Bojonegoro
42. Kab Nganjuk
43. Kab Pamekasan
44. Kab Tulungagung
45. Kab Pasuruan
46. Kab Magetan
47. Kab Madiun
48. Kab Lumajang
49. Kab Bondowoso
50. Kab Jombang
51. Kab Tangerang
52. Kab Lebak
53. Kab Gianyar
54. Kab Klungkung
55. Kab Lombok Timur
56. Kab Lombok Barat
57. Kab Sikka
58. Kab Sumba Tengah
59. Kab Nagekeo
60. Kab Rote Ndao
61. Kab Manggarai Timur
62. Kab Timor Tengah Selatan
63. Kab Alor
64. Kab Kupang
65. Kab Ende
66. Kab Sumba Barat Daya
67. Kab Kayong Utara
68. Kab Sanggau
69. Kab Kubu Raya
70. Kab Pontianak
71. Kab Kapuas
72. Kab Sukamara
73. Kab Lamandau
74. Kab Seruyan
75. Kab Katingan
76. Kab Pulang Pisau
77. Kab Murung Raya
78. Kab Barito Timur
79. Kab Barito Utara
80. Kab Gunung Mas
81. Kab Barito Kuala
82. Kab Tapin
83. Kab Hulu Sungai Selatan
84. Kab Tanah Laut
85. Kab Tabalong
86. Kab Panajam Pasut
87. Kab Minahasa
88. Kab Bolmong Utara
89. Kab Sitaro
90. Kab Minahasa Tenggara
91. Kab Kep Talaud
92. Kab Morowali
93. Kab Parigi Moutong
94. Kab Donggala
95. Kab Bone
96. Kab Sinjai
97. Kab Bantaeng
98. Kab Enrekang
99. Kab Sidereng Rappang
100.Kab Jeneponto
101.Kab Wajo
102.Kab Luwu
103.Kab Pinrang
104.Kab Kolaka
105.Kab Gorontalo Utara 106.Kab Mamasa
107.Kab Polewali Mandar
108.Kab Maluku Tenggara
109.Kab Membramo Tengah
110.Kab Paniai
111.Kab Puncak
112.Kab Deiyai
113.Kab Jayawijaya
114.Kab Biak Numfor
115.Kab Mimika

Baca Juga  Generasi Deeply Enjoyable

39 Kota yang akan di isi oleh Pj. Walikota berdasarkan SK Mendagri yang dilantik oleh Gubernur:

1. Kota Serang
2. Kota Tangerang
3. Kota Bengkulu
4. Kota Gorontalo
5. Kota Jambi
6. Kota Bekasi
7. Kota Cirebon
8. Kota Sukabumi
9. Kota Bandung
10. Kota Banjar
11. Kota Bogor
12. Kota Tegal
13. Kota Malang
14. Kota Mojokerto
15. Kota Probolinggo
16. Kota Kediri
17. Kota Madiun
18. Kota Pontianak
19. Kota Palangkaraya
20. Kota Tarakan
21. Kota Pangkal Pinang
22. Kota Tanjung Pinang
23. Kota Tual
24. Kota Subulussalam
25. Kota Bima
26. Kota Palopo
27. Kota Parepare
28. Kota Makassar
29. Kota Bau-bau
30. Kota Kotamobagu
31. Kota Sawahlunto
32. Kota Pandang Panjang
33. Kota Pariaman
34. Kota Padang
35. Kota Lubuklinggau
36. Kota Pagar Alam
37. Kota Prabumulih
38. Kota Palembang
39. Kota Padang Sidempuan

Penulis adalah bekas Komisioner KPU Tangerang Selatan