TABAOS.ID,- Setelah kurang-lebih setahun pandemi COVID-19 menghantam Indonesia, dan khususnya Maluku tentu kehadiran vaksin merupakan angin segar bagi Masyarakat.
Dalam Pembagian Vaksin sendiri, jatah untuk Provinsi Maluku sebanyak 15.120 dan telah tiba di Kota Ambon, Senin (4/1/2021) pagi.
Untuk prioritas awal, vaksin nantinya akan diberikan kepada para tenaga medis diseluruh Maluku yang terdata sebanyak 14.135 orang.
Terlepas dari semua uang dan penelitian yang dituangkan ke dalam pengembangan-Nya, masih ada sejumlah kelompok skeptis (kurang percaya) yang khawatir tentang vaksin COVID-19.
Hal itu semakin diperburuk dengan semua informasi salah yang tersedia di internet, ini kemudian menjadi catatan penting bagi Pemerintah Provinsi agar dapat meyakinkan kelompok Masyarakat yang masih kurang percaya tentang Vaksin Corona.
Kasrul Selang Selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku ketika ditanyai awak media di Lantai II Kantor Gubernur Senin (04/01/20), soal keamanan bagi Masyarakat khususnya para Nakes yang nantinya akan melakukan vaksinisasi, begini tanggapan-nya
“Apapun berita diluar sana maupun dimedsos (media sosial) tapi sekarang vaksin telah diedarkan oleh yang memiliki kewenangan dalam hal ini Kementrian Kesehatan, didalamnya ada Balai POM , MUI (Majelis Ulama Indonesia) soal kehalalan-Nya dan penunjang lain-nya, jadi kita percaya saja , karena tidak mungkin Pemerintah berbuat macam-macam kepada Rakyatnya yang berpotensi merugikan masyarakatnya sendiri”, kata Kasrul
Lanjut Kasrul dalam hal ini pihak Pemerintah Daerah (Pemda) hanya menjalankan tugas yang diberikan oleh Pempus (Pemerintah Pusat) , soal Keamanan Vaksin sendiri diakuinya telah melewati rangkaiaan uji coba hingga diberikan kepada masyarakat untuk divaksinisasi.
“Dan perlu diketahui vaksin yang diperuntukkan kepada Masyarakat tentu sudah melewati proses panjang dengan seluruh rangkain uji coba sehingga Pemerintah berani memberikan-Nya kepada Masyarakat”, jelasnya dihadapan pewarta
Ketika ditanyakan Soal vaksinisasi apakah bertahan dalam proses jangka panjang, Kasrul yang juga Sekda Maluku sekali lagi menegaskan semua vaksin yang diberikan oleh Kemenkes telah melewati Feasibility Study atau uji kelayakan, sehingga Pemerintah berani memberikannya ke setiap daerah.
“jadi semua pertanyaan apakah vaksin aman? Apakah Vaksin Efektif ? Apakah vaksin tidak berbahaya? Apakah vaksin Halal? Saya kira itu pasti sudah dikaji oleh Kemenkes dan seluruh staf holder penunjang ,hingga Pemerintah berani edarkan ke Daerah pasti semua ini sudah uji kelayakannya,” tutupnya. (T-07)