TABAOS.ID,- Dampak pandemi Covid-19 mulai menerpa ekonomi bahkan mengancam ketahanan pangan warga. Sejumlah warga Kota Ambon, diantaranya mahasiswa bahkan berunjuk rasa menyatakan mereka terancam kelaparan.
Menyikapi itu, bertepatan dengan Hari Pattimura, 15 Mei 2020, IndoEast Network meluncurkan satu program Bakulia, yang adalah manual crowdfunding. Merupakan satu upaya saling bantu, ‘bakulia’ yang artinya saling melihat kondisi antara satu dengan yang lain.
“Bakulia adalah gerakan sosial menggunakan mekanisme crowdfunding tapi memadukan cara dan pola manual atau off line dengan online atau digital”, jelas Founder IndoEsat Network, Ikhsan Tualeka.
Platform ini selain untuk menggalang bantuan guna membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, tapi yang terpenting dapat mengkoneksikan orang-orang yang membutuhkan bantuan dengan kelompok masyarakat yang mau berbagi.
“Dalam upaya ini akan ada Call Center, dan juga membuka layanan ‘Help Me’ atau ‘Bantu Beta’ melalui sejumlah media sosial, seperti Facebook, Instagram WhastAap untuk menerima keluhan dan panggilan dari orang-orang yang sudah dalam kondisi darurat untuk dibantu”, urai Ikhsan.
Ia menjelaskan, Bakulia akan menindaklanjutinya dengan mengantarkan atau memfasilitasi bantuan, baik itu langsung dari Bakulia Office, atau dengan dihubungkan dengan pihak lain di sekitar tempat tinggal warga atau personal ‘Help Me’ atau ‘Bantu Beta’ itu.
Adapun donasi untuk membantu ini didapatkan dari sumbangan warga, antara lain, setiap rumah makan, toko dan restoran bersedia menyediakan minimal 5-10 bungkus/kotak makanan atau sembako. Semenara ini Bakulia baru eksis di Kota Ambon.
Warga yang berkecukupan juga bisa turut menyumbang makanan atau sembakonya. ‘Bakulia’ yang akan bantu mendistribusikan ke orang-orang yang membutuhkan, terutama untuk para pelajar atau mahasiswa yang indekos.
“Saat ini yang sangat diperlukan adalah kita semua bisa bakulia, kolaborasi dan bersinergi. Ada banyak anak-anak muda yang mau partisipasi sumbang tenaga dan pikiran di masa-masa sulit seperti ini,” pungkas Ikhsan. (Red)