BREAKING NEWS : Kep. Aru, Maluku diguncang Gempa, 3 Rumah Rusak dan 1 Warga Luka

0
1420
Puin-puing Reruntuhan rumah warga di Kab. Kepulauan Aru akibat diguncang Gempa Bumi 5,9 SR, Sabtu Sore (26/01/2019)

TABAOS.ID,- Gempa bumi yang melanda Kepulauan Aru, Maluku, Sabtu Sore (26/01/2019) mengakibatkan sejumlah bangunan  rumah milik warga Dobo Rusak dan juga bangunan rumah sakit.

Melalui Rilisnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aru mengeluarkan data kerusakan dan korban akibat dampak gempa 5,9 SR yang menguncang wilayah tersebut.

Dalam rilisnya menyebutkan, kerusakan akibat  gempa tersebut antara lain tiga rumah warga mengalami kerusakan, satu bangunan rumah sakit juga terkena dampak kerusakan ringan dan satu warga juga mengalami luka ringan.

Tiga rumah yang mengalami kerusakan yakni rumah milik Nurwin Keleanda yang terletak di Jln Wiliam Harman RT. 010/RW. 004 Kecamatan Pulau- Pulau Aru, Kelurahan Galay Dubu, rumah milik Yonias Kolriri dengan alamat  Jln Mutiara RT 015/RW 005 Kecamatan Pulau- Pulau Aru Kelurahan Galay Dubu, dan rumah milik  Matias Atdjas, Jln Cenderawasih RT. 001/RW. 005 Kelurahan Siwalima, Kecamatan Pulau-Pulau Aru.

Selain bangunan rumah, gempa bumi ini juga mengakibatkan satu rumah sakit daerah yang terletak di Jln Cenderawasih No. Km.6, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kelurahan Siwalima,  rusak ringan.

Sementara untuk korban luka dari rilis yang diterima tabaos.id, menyebutkan hanya satu orang yakni atas nama Shintia Gaspers (13) perempuan, alamat  Pulau-Pulau Aru Kelurahan Siwalima RT. 004/ RW. 003

“Korban mengalami luka ringan karena pada saat kejadian, korban panik dan berlari mencari keluarga sehingga terjatuh,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Aru, Fedrik Hendryk

Fredyk pun mengaku, kendala yang dihadapi dilapangan yakni dalam menghimpun informasi data bencana mereka kesulitan informasi dari masyarakat terkait kerusakan dilapangan.

Hari Sabtu, 26 Januari 2019, pukul 15.12.48 WIB, wilayah Kepulauan Aru diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=6,6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,51 LS dan 133,83 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 51 km arah barat laut Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Propinsi Maluku pada kedalaman 13 km.

Baca Juga  Hari Ini Kasus Positif dan Meninggal Tak Bertambah, Sembuh 2 Orang

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas tektonik berupa deformasi batuan di Zona Graben Aru. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar turun (normal Fault).

Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Dobo dan Nabire dalam skala intensitas III MMI, Wamena dan Timika II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 15.45 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

BMKG sendiri menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (T-05)