Bupati Maluku Tengah Menyikapi Masa Pandemi dengan Cerdas

0
1421

TABAOS.ID,- Menjalani masa pandemi, di mana ada pembatasan dalam interaksi sosial, melahirkan berbagai inisiatif dan terobosan baru. Termasuk oleh Bupati Kabupaten Maluku Tengah, H. Tuasikal Abua.

Di tengah kesibukan sebagai kepala daerah, ia mengolah lahan dengan menanam Patatas, tanaman umbi merambat. Di areal yang cukup luas, tak jauh dari Kota Masohi (ibukota kabupaten.red) dengan hasil mencapai ratusan ton sekali panen.

Selain untuk mengajak warga agar kembali mengolah lahan, dan mengisi masa pandemi Covid-19 ini dengan produktif. Yang menginspirasi itu justru hasil panennya dibagikan langsung kepada warga.

Dalam satu kesempatan, tabaos.id mengikuti aktivitas Bupati Tuasikal Abua membagikan Patatas kepada warga, terlihat warga sangat antusias menerima Patatas yang dikemas 5 kg dalam kantong plastik.

Warga berjejer di depan rumah masing-masing, kemudian bupati dengan mobil pickup dan rombongan kecil membagikan langsung kepada warga. Seperti yang terlihat dikelurahan Lesane, Kota Masohi (21/08).

Dalam pembagian pada hari yang lain, masih di seputaran Kota Masohi, nampak pula istri bupati, Hj. Amien Ruati Tuasikal juga turut serta membagikan Patatas. Terlihat senyum bahagia mereka bisa berbagi dengan warganya.

Tuasikal Abua dalam kesempatan berbicara dengan media mengatakan upaya yang dilakukannya ini selain untuk mengisi masa pandemi, juga dapat berbagi dengan warga. Tapi yang lebih penting lagi adalah agar masyarakat dapat terinspirasi untuk mau menggarap lahan atau berkebun.

“Maluku Tengah ini kan masih banyak lahan yang tersedia. Kalau ada kemauan warga untuk bercocok tanam, tidak saja dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, tapi juga punya nilai ekonomi bagi keluarga”, jelas Tuasikal.

Ucapan Tuasikal rupanya bukan basa-basi. Tim tabaos.id yang diajak melihat kebun Patatas milik bupati, menyaksikan hamparan Patatas yang luas, siap panen untuk dibagikan pada warga.

“Saya kira ini dapat menjadi pesan pada warga, kalau bupati saja mau bertani atau berkebun, mestinya warga yang awalnya adalah petani juga pasti lebih bisa dan lebih maju lagi”, ajak Tuasikal.

Menurutnya, jika ada kemauan, pasti ada jalan. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah juga siap membantu dan melakukan pendampingan lewat dinas terkait kepada masyarakat yang mau bercocok tanam.

“Apa yang coba kami lakukan sejauh ini, sebenarnya untuk merangsang masyarakat agar bersama-sama mengisi masa-masa sulit akibat pandemi ini dengan produktif dan saling membantu atau meringankan beban sesama”, pungkas bupati berlatar notaris ini.

Reporter: San Malona      
Editor: M. Hamdani

Baca Juga  Membaca Dominasi Ras di Indonesia: Identitas Kultural Melanesia yang Semakin Terancam