TABAOS.ID,- Anak muda Maluku sebagai generasi milenial merupakan bagian terpenting dalam mendukung perubahan. Kreativitas yang tinggi, sebagai orang muda diperlukan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang juga turut melanda wilayah Maluku.
Namun situasi pandemi diharapkan tidak menghalangi ide serta kreatifitas orang muda, agar tetap berkarya dan menunjukan eksistensinya ke ruang publik.
Sore itu, sejumlah Milenial yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku, Gerakan Kreatif (GEKRAF) Maluku, Media Online Indonesia (MOI) Maluku serta Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Maluku, bertemu, berdiskusi dan menuangkan gagasan bersama Ina Latu Maluku, Widya Murad Ismail.
Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam di Gedung Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Maluku, Senin (08/02/21), nampak menjadi kesan tersendiri bagi Milenial usai duduk dan berdiskusi bersama istri orang nomor 1 di Maluku ini.
Widya Murad Ismail terlihat menyambut baik gagasan serta ide kaula muda sambil sesekali melepas candaan. Terlihat sosok keibuan terpancar jelas, ketika Istri Irjen. Pol. Drs. Murad Ismail itu, memberi kesempatan agar orang muda, mengeksplor gagasan-gagasannya dalam membangun Maluku.
Pasca pelaksanaan pertemuan tersebut, salah satu perwakilan IMM Maluku, Abdullah Hittimala memberikan apresiasinya kepada Sosok Ina Latu Maluk, yang ia nilai memiliki semangat yang luar biasa untuk membangun Maluku.
“Ini menjadi pertemuan pertama saya bersama beliau. Ternyata Ibu Widya punya semangat yang luar biasa, terutama dalam visi membangun Maluku. Sosok wanita pekerja keras dalam mengejar suatu impian, dan mau berkolaborasi tanpa pandang bulu,” beber Abdulah Hitimala
Ia juga mengungkapkan, kekaguman-nya terhadap Ina Latu, Widya Murad Ismail, terkait kinerjanya selama ini, temasuk dalam membantu suaminya, Gubernur Maluku, Murad Ismail.
“Dari diskusi kecil tadi, terlihat beliau adalah orang yang berdedikasi dan bertanggung jawab ketika di berikan tugas. Beliau turun langsung ke lapangan, ke beberapa kabupaten dan kota, hingga ke pelosok negeri di Maluku dalam melihat kondisi sosial Masyarakat”, jelasnya.
Hal itu yang membuat aktivis muda ini kagum. “Dari berbagai aktivitas yang beliau lakukan, temasuk yang saya baca di media massa, membuat saya makin kagum dengan sosok ibu Widya. Selaku generasi muda Maluku, hal semacam itu patut diapresiasi,” tandasnya.
Senada dengan yang disampaikan oleh Abdullah, Fahrul Kaisuku dari DPD MOI Maluku, mengungkapkan sosok Widya sebagai seseorang yang enerjik dan punya jiwa sosial yang tinggi.
“Bu Widya itu enerjik, murah senyum dan tampak memiliki jiwa sosial yang tinggi, serta sosok yang penyayang. Ibu Widya tidak membiarkan anak-anak muda yang mau berkreasi itu berjalan sendri, beliau itu mau merangkul dan memberi ruang kepada anak muda,” terangnya.
Lebih lanjut pria 29 tahun itu mengungkapkan, Widya Murad Ismail hampir dua tahun mendampingi suami memimpin Maluku, menunjukan kecintaan terhadap seluruh masyarakat Maluku.
“Ibu Widya menunjukan sikap dan kecintaan kepada Provinsi Maluku melalui gerakan-gerakan nyata, ibu Widya rajin turun ke masyarakat. Saat berada dibeberapa wilayah selaku jurnalis, saya kerap menyaksikan langsung agenda Beliau,” tutupnya.
Jemi Putirulan dari KPOTI juga berpendapat senada, dan mengaku optimis juga ada banyak sosok pemimpi seperti Ibu Widya di Maluku, maka makian banyak kolaborasi yang bisa diwujudkan.
”Saya senang, bahkan untuk organisasi yang baru seperti kami pun, beliau (Ibu Widya.red) memberikan perhatian yang besar. Mau turut membantu dan mendorong kami untuk maju”, ungkap Jemi.
Dalam kesempatan tersebut, Widya Murad Ismail mengharapkan peran serta kaum muda dalam pembangunan di Maluku. Sinergi dan kolaborasi adalah ciri anak muda, dan itu yang harus bisa ditujukan orang para Milenial.
”Maluku butuh banyak kolaborasi, buka hanya melihat kekurangan orang lain. Setiap pemimpin punya kekurangan dan kelebihan, mari fokus pada hal yang positif, dan tunjukan kontribusi setiap kita bagi kemajuan daerah,” harap Ina Latu Maluku itu.
(T-07)