TABAOS. ID,- Pembukaan Workshop Pengelolaan Anggaran Pasca Pandemi Covid-19 di Kota Ambon diapresiasi karena persiapannya yang istimewa.
Hal ini disampaikan Abdulla Talib Mustafa Manager Sekretariat Apeksi Komwil VI saat memberikan sambutan pada acara pembukaan yang dipusatkan di Restoran Sari Gurih, Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala Kota Ambon.
Sungguh luar biasa, saya kira ini acara pengantin, karena mulai dari penyambutan tamu hingga acara pembukaan semuanya diatur dengan sangat baik.
Dikatakan, tentunya istilah Ambon Manise bukanlah isapan jempol semata karena sudah terbukti kondisinya.
“Saya kira hal ini perlu dipertahankan, sehingga sebagai Tuan dan Nyonya yang baik Kota Ambon cukup terkenal dengan keramahan dan hal itu sudah dibuktikan,” ucap Talip.
Sementara itu Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam kata-kata selamat datang mengatakan, tidak hanya masyarakat dan Pemerintah Kota Ambon begitu ramah namun alam juga turut menerima, karena untuk acara ini tidak ada hujan, padahal selama beberapa hari terakhir kota Ambon diguyur hujan.
“Inilah kota Ambon, dan tentunya rakyat Kota Ambon mendukung. Jika ada hal yang kurang berkenan dapat disampaikan untuk diperbaiki,” ulas Walikota.
Workshop Pasca Pandemi Komwil VI Harus Berinovasi
Sementara itu, workshop menjadi ajang duduk bersama mencari solusi dengan memunculkan inovasi untuk pemulihan ekonomi Nasional.
H.Marthen.A. Taha, SE,M.EC .Dev, Wakil Ketua 1 Apeksi Indonesia sebelum membuka Workshop tersebut menjelaskan, dengan adanya forum para pimpinan Kota pada wilayah Komwil VI diharapkan dapat menciptakan inovasi untuk pemulihan ekonomi.
“Saya berharap dari Workshop Pengelolaan Anggaran Pasca Pandemi, Dari Komwil VI dapat melahirkan ide-ide dan dampaknya untuk ekonomi nasional,” terang Marten.
Untuk itu Marthen yang juga adalah Walikota Gorontalo ini meminta perlunya kerjasama, sehingga daerah atau kota tidak bisa berjuang sendiri.
Saat yang sama, dirinya mengungkapkan terjadinya Pandemi Covid-19, sehingga daerah berada dalam kondisi tidak stabil. Dimana ada anggaran yang harus disunat dan dialokasikan untuk proses penanganan Pandemic.
Untuk diketahui, Workshop Penggunaan Anggaran Pasca Pandemi diikuti oleh 17 Pimpinan di Komwil VI Indonesia Timur.
(T-12)
(T-12)