Momentum Media Sukseskan Pilkada 2020

0
1365

Oleh : Sirajul Fuad Zis

Dua hari menjelang Pilkada serentak di 270 wilayah Indonesia, tapatnya pada tanggal 9 Desember tinggal 2 hari lagi. Media dapat sukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 dengan memberitakan pentingnya ikut serta masyarakat mengikuti pesta demokrasi. Pilkada merupakan momentum berharga dalam demokrasi, memperjuangkan suara rakyat untuk memilih pemimpin untuk masa jabatan lima tahun kedepan. Dalam Pilkada, tentu butuh partisipasi politik dari masyarakat yang sudah berhak memilih untuk ikut serta.

Saat ini media terbagi menjadi dua, Media Massa sebagai wadah produksi informasi konvensional  dan Media Digital yang sudah serba tersedia di Internet seperti Media Online, Media Sosial. Beberapa bulan belakangan lini masa media sosial, media online, ruang-ruang publik dipenuhi oleh kampanye dari berbagai pasangan calon kepala daerah. Dalam hal ini kampanye dibuat dalam bentuk kreatif, dengan kalimat efektif yang memengaruhi masyarakat untuk memilih. Saat ini masih ada dua hari lagi media berperan untuk mengajak masyarakat secara umum untuk ikut partisipasi politik pada daerah pemilhan berdasarakan tempat terbit KTP.

Pada tahun 2019 KPU Sumatera Barat mengadakan seminar nasional Kepemiluan, Evaluasi Pemilu serentak dan persiapan Pilkada serentak 2020 di Sumatera Barat. Dalam hal ini saya hadir sebagai pemakalah yang menganalisa persiapan Pilkada serentak 2020. Poin saya, ada pada tiga bagian, pertama Branding KPU Sumbar yang saat ini kita lihat sudah berusaha kampanye dengan menggandeng artis, memasang baliho, membuat mascot, publikasi di berbagai media dan memperbaiki pengelolaan media sosial sekarang jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Analisa saya pada waktu itu, branding KPU Sumbar belum memadai maka dari itu mengeluarkan poin branding lembaga sangat diperlukan, sehingga kuat mengkomunikasikan pesan-pesan yang ingin disampaikan.

Baca Juga  Pengembangan Desa Pesisir Berbasis Budidaya Menuju Implementasi Lumbung Ikan Nasional

Kedua, Personal Branding Calon Kepala Daerah, menjadi poin yang saya tawarkan agar kepala daerah punya branding yang kuat pada dunia offline dan online. Sayangnya pada bagian ini tidak semua pasangan calon meraih momentum digital ini lebih optimal melakukan personal branding yang terstruktur berdasarkan digital sistem, dan kemudian ramai diperbincangkan netizen. Personal branding bertujuan untuk memperlihatkan khas calon kepala daerah saat mengingat nama atau tagline dari pemimpin tersebut masyarakat secara umum mengetahui pribadinya agar dipilih. Meskipun di Sumatera Barat personal branding secara praktek sudah dilakukan oleh empat pasangan calon kepala daerah, namun saya menganggap belum ada yang maksimal.

Ketiga, poin yang saya tawarkan adalah Pilkada Badunsanak yang mengantarkan Pilkada Sumatera Barat kepada politik sehat dan damai yang patut menjadi contoh bagi daerah lain. Dalam perjalanannya, selama waktu kampanye masih ada kasus-kasus yang memperlihatkan perilaku badunsanak ini belum terwujud. Seperti perang antara tim pemenangan masing-masing calon di media sosial dengan bahasa yang tidak sopan, dan ada juga calon gubernur yang ditetapkan Polri sebagai tersangka tindak pidana pemilihan dengan kampanye di luar jadwal, kemudian dilaporkan karena konten mengandung muatan kampanye di sebuah acara di televisi nasional.

Ketiga poin yang ditawarkan sangat erat kaitannya dengan penggunaan media, media konvensional dan digital dalam penyampaian pesan yang dilakukan secara cerdas mengajak pemilih berdaulat. Makna kedaulatan berada di tangan rakyat yaitu rakyat memiliki kedaulatan, tanggungjawab, hak dan kewajiban secara demokratis untuk memilih pemimpin yang akan membentuk parlemen dan pemerintahan. Dalam sistem politik demokratis, perbedaan kepentingan adalah sebuah keniscayaan, lumrah dan manusiawi. Apalagi di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang beragam baik agama, suku, budaya dan bahasa.

Baca Juga  Wajah Pariwisata Indonesia

Momentum media sukseskan Pilkada sudah berjalan dari tahun lalu, konsisten memberitakan informasi #pilkada dari tahap persiapan Pilkada 2020 dimulai sejak tahun 2019. Lantas bagaimana rakyat sukseskan Pilakada? Maka dari itu sebagai masyarakat yang sudah berhak memilih pada tahun ini mari ikut serta ke TPS, gunakan hak pilih untuk mencoblos calon kepala daerah sesuai dengan hati nurani dengan melihat visi misi yang diusung calon kepala daerah.