Pemkot Ambon Tentukan Arah Pembangunan Kota Tahun 2022

0
658
Foto: Wakil Walikota Ambon Syarif Hadler pada pembukaan Musrembang RKPD Kota Ambon yang berlansung di Aula Marina Hotel, Rabu (07/4) .

TABAOS.ID,- Musyawarah Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Ambon tahun 2022, merupakan agenda tahunan untuk merumuskan arah dan kebijakan pembangunan Kota Ambon dalam kurun waktu satu tahun sekaligus merumuskan kebutuhan anggaran, sebagai bentuk penajaman, klarifikasi pembangunan daerah di Kota Ambon.

Ketua Panitia Pelaksana Musrembang dan penyususunan RKPD tahun 2022, Christian Tukloy dalam sambutannya menjelaskan, pelaksanaan Musrembang RKPD Kota Ambon adalah pintu akhir dari penyususunan arah pembangunan setelah dilakukan Musrembang RKPD di tingkat desa, negeri, dan i musrembang kecamatan hingga tingkat kota.

“Musrembang RKPD tahun 2022 yang terlaksana tahun 2021 pada dasarnya adalah acuan dan arah terhadap pembangunan, sehingga dalam kedudukannya Musrembang RKPD Kota Ambon menjadi kompas terhadap penataan pembangunan Kota Ambon ke depan”, ungkapnya.

Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler pada pembukaan Musrembang RKPD Kota Ambon yang berlansung di Aula Marina Hotel, Rabu (07/4) menyampaikan Musrembang RKPD tahun 2020 telah didahului dengan forum konsutasi publik, dan forum konsultasi Forkopinda. Sehingga sesuai dengan tahun terakhir misi RPJMD Kota Ambon tahun 2017-2022, pada tahun terakhir diharapkan Kota Ambon dapat mencampai target pembangunan sebagai kota yang dalam perkembangannnya sangat didamis.

” Musrembang saat ini adalah musrembang di tahun terlahir, sehingga kita perlu cermati berbagai isu dan kondisi di Kota Ambon”, harapnya.

Saat yang sama, Hadler juga menyampaikan untuk turut mencakapkan Ambon sebagai kota musik, dan rencana pengalihan Benteng Victoria untuk di kelolah Pemerintah Kota Ambon.

Kegiatan ini dihadiri seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Pimpinan SKPD, Raja, Kepala Desa, Lurah yang ada di lima kecamatan di Kota Ambon, DPRD, Pimpinan Keagamaan, Akademisi, berjumlah 150 peserta.

Baca Juga  Sekolah di Ambon Belum Boleh Buka

(T-12)