Penambang Emas Ilegal di Buru Ditebas OTK, Nyaris Tewas

0
1050

TABAOS.ID,- Di lokasi tambang emas ilegal kembali makan korban. Salah satu penambang di Tambang  Emas Ilegal Gunung Nona, Desa Wapsalit, Kecamatan Lolongguba, Kabupaten Buru mengalami luka berat akibat ditebas orang tak dikenak (OTK) gunakan senjata tajam jenis parang.

Kejadiaan naas ini, terjadi sore tadi sekira pukul 18.00 wit Minggu (23/5). Susun Latbual (23) korbannya. Penambang dilokasi tambang ilegal itu jadi korban penganiyaan OTK dalam kondisi dirasuki Minuman keras (Miras). Ia nyaris tewas. Satangnya cepat dibantu warga sekitar untuk di rawat.

Infirmasi media ini, korban menyebut, saat korban kembali dari lokasi Tambang menuju ke Desa Wapsalit, di dalam perjalanan yang melintasi pingiran sungai, korban di hampiri oleh satu OTK dalam keadaan mabuk.  OTK tersebut merangkul korban dan bertanya kepada korban dengan pertanyaan “Kamu orang dari mana”  dan di jawab oleh Korban “saya orang orang dari Humrei dan marga saya Latbual” kata korban kepada OTK sok preman itu.

Setelah pertanyaan OTK  di jawab korban, OTK tersebut mendorong korban hingga korban terjatu ke dalam air. Delanjutnya korban hendak berdiri sambil membersihkan wajahnya yang berlumuran lumpur, namun OTK tersebut langsung menebaskan parang ke arah korban dan mengenai bahu bagian kiri korban.

Merasa telah luka di bagian tubuhnya, korban melarikan diri dari  OTK dalam keadaan luka. Saat melarikan diri di tengah jalan korban bertemu dengan, Novel Latbual dan Rudin Nurlatu. Keduanya langsung membantu korban menuju DS. Wapsalit.

Sesampainya disana, korban diserahkan ke Carles Latuwel. Kemudian Carles Latuwel membawa korban menuju Puskesmas perawatan Waeapo untuk dirangani secara medis.

Korban jugamenyampaikan bahwa, yang menganiaya dirinya diduga adalah Warga Asal Ds. Persiapan Waengapan. Korban mengaku mengenali wajah, asal desa dan Marganya saja, namun korban tidak mengetahui nama OTK tersebut.

Baca Juga  Diduga Terlibat Prostitusi Anak, Seorang Oknum TNI di Ambon Diburu Detasemen Pom XVI Pattimura

Menurut Korban OTK tersebut berasal dari warga Adat bermarga Nurlatu.

Saat ini korban telah mendapatkan perawatan di Puskesmas perawatan Waekasar dan dikarenakan luka yang di alami terlalu parah. Pada puku 21.20 Wit (malam ini) korban di evakuasi ke RSUD Namlea mengunakan 1 Unit mobil Ambulance untuk perawatan yang lebih intensif. Kabarnya, permasalahan tersebut telah di tangani oleh pihak  Polsek Waeapo dan saat ini dalam proses penyelidikan. (T-06)