TABAOS.ID,- Seperti diberitakan, hari ini, 10 Juni 2023, Gubernur Murad Ismail menerima penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI Joko Widodo.
Namun penghargaan itu justru mendapat pertanyaan kritis dari tokoh dan pemerhati pembangunan Maluku Saleh Wattiheluw.
Mantan anggota DPRD Provinsi Maluku ini menulis kritiknya sebagaimana dikutip dari WhatsApp Grup Komunitas Penulis Maluku:
Beta bangga dan mengucapkan Selamat kepada bpk Gubernur Maluku Murad Ismail atas penerimaan penghargaan Satya Lencana Wira Karya dari Presiden RI karena sukses di bidang pertanian :
Dengan langkah mitigasi dan pencegahan serta inovasi pembangunan yang dilakukan di bidang pertanian meliputi;
- Pengendalian inflasi pangan melalui Gerakan tanam cabe dan bawang merah yang dilaksanakan serentak pada 11 kabupaten kota.
- Peningkatan ketahanan pangan melalui Gerakan penanaman sukun varietas tenga-tenga secara serentak di 11 kabupaten kota.
- Keanekaragaman pangan lokal berbahan baku sagu melalui sajian olahan sebanyak 521 menu atau oleh UMKM dan mendapatkan rekor muri.
Inovasi tersebut merupakan hal baru yang belum dilakukan selama ini oleh Gubernur sebelumnya.
Sebagai pemerhati beta mau tanya kepada OPD terkait juga TGPP soal “validitas data gerakan penanaman Cabe, Bawang dan Sukun di 11 kab/kota”
1) berapa hektar (ha) penanaman cabe dan bawang di 11 Kab/kota
2) berapa jumlah tanaman pohon sukun varietas sukun tenga-tengah di 11 kab/kota.
3) bagaimana presfektif keanekaragam pangan lokal berbahan sagu sebanyak 521 yang mendapat rekor MURI.
Mohon kiranya OPD terkait dan TGPP yang ada di group ini bisa menjelaskan kepada publik Maluku, sehingga secara kualitatif dan kuantitatif (teori dan data lapangan ada).
Sekali lagi sebagai pemerhati kotong butuh informasi ini karena gerakan ini punya multi efek positif sangat besar bagi Maluku.
Editor: Hasrat Nurlette