PSBB Transisi Dinilai Gagal menekan Angka Covid-19! Gustu Maluku lakukan Evaluasi

0
806

TABAOS.ID,- Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan persoalan yang terjadi di Kota Ambon akan dievaluasi pihaknya. Kasrul mengatakan dari kacamata Gugus Tugas Provinsi Maluku, meningkatnya kasus covid-19 di Kota Ambon tidak lepas dari aktivitas masyarakat dimasa PSBB transisi.

“Jadi memang ada beberapa variabel, kalau kita mau lihat memang signifikan (peningkatan kasus). Kita coba kaji epidemiologoinya. Waktu PSBB diperketat itu kan otomatis aktivitas orang berkurang. Karena aktivitas orang berkurang berarti perjumpaan orang terbatas, dan berrarti paparan itu terbatas. Begitu masuk (PSBB) transisi ini data ya, orang sudah mulai berkegiatan dan beraktivitas, disitu dia mulai naik. Sebenarnya hal-hal kecil saja yang bikin kasus naik, tidak pakai masker dan aktivitas,”ujarnya saat dikonfirmasi di kantor Gubernur Maluku, Minggu (9/8/2020).

Maka dari itu lanjut Sekda Maluku ini, pihaknya akan melakukan evaluasi dari berbagai aspek untuk menentukan langkah-langkah penanganan lebih lanjut. “Nanti kita akan paparkan dengan Pemerintah Kota Ambon misalnya pertokoan harus diterapkan apalagi harus dievaluasi lagi untuk transisi ini. Begitu juga dengan perkantoran,” katanya.

Kaitannya dengan perkantoran ini, menurut Kasrul, pihaknya juga akan mengevaluasi jam kerja pegawai. “Kita mau pantau, apakah tidak perlu lagi kita kerja sampai jam 4 sore, cukup sampai jam 2 siang, langsung pulang dan makan di rumah, jadi dia (pegawai) rumah kantor balik rumah, kita harapkan seperti itu, sehingga tidak kemana-mana lagi,”ujarnya.

Kemudian di tempat pelayanan publik juga akan diupayakan untuk menerapkan pelayanan di area luar ruangan, tidak di dalam ruangan kantor. “Seperti di Kantor Gubernur ini semua sudah di luar, tidak boleh lagi masuk dalam ruangan, semua di luar saja, nanti PTSP, Samsat, Perbankan kita atur protokol yang betul-betul seperti apa. Mungkin di semua kantor pelayanan tidak ada lagi pelayanan dalam ruangan. Minimal dua minggu sampai 1 bulan kedepan pakai tenda di luar,”jelasnya.(CT-07)