Soal KMP Marsela, Mahasiswa Minta Kejati Periksa Bupati MBD Dkk.

0
1287
Aliansi Pemuda Peduli Maluku Barat Daya, Melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Kejati Maluku menuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku untuk segera memeriksa Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Noach

TABAOS.ID– Aliansi Pemuda Peduli Maluku Barat Daya, kembali menuntut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku untuk segera memeriksa Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Benyamin Noach.

Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi demonstrasi di depan kantor Kejati Maluku, Senin (24/06/2019).

Selama menjabat sebagai Direktur PT. Kalwedo periode 2012 – 2016, menurut pendemo, Benyamin Noach diduga mencairkan anggaran KMP Marsela senilai Rp12 miliar ke rekening pribadinya.

Koordinator aksi, Stepanus Termas mengungkapkan, bukti transfer dana tersebut telah diberikan kepada petugas Kejati Maluku saat aksi demonstrasi 14 Juni 2019 lalu.

“Maka dari itu, kami mendesak Kejati Maluku untuk secepatnya menindaklanjuti kasus ini. Segera melakukan proses penyelidikan hukum kepada Benyamin Noach dan semua mantan direktur PT. Kalwedo,” teriak Stepanus Termas dalam orasinya.

Selain Bupati MBD saat ini, Aliansi Pemuda Peduli Maluku Barat Daya, juga mendesak pemeriksaan terhadap sejumlah orang lainnya, karena diduga terlibat pembelian saham fiktif senilai Rp.10 miliar.

Mereka adalah, Lukas Tapilou mantan Pelaksana Tugas (Plt) PT. Kalwedo tahun 2015 – 2016, Bili Ratuhunlory, Plt Direktur PT Kalwedo Periode 2016 hingga saat ini, serta Bendahara PT Kalwedo, Yoice Jenita Lerick.

“Kami menduga saham senilai 10 miliar yang dibeli adalah saham fiktif atau hanya akal – akan saja. Karena bukti kepemilikan saham yang ada pada kami hanya Rp 8 miliar lebih,” ujarnya.

Baca Juga  Peradi Perjuangan Hadir di Maluku