Janji Temy Oersipuny Di Pertanyakan

0
1014

TABAOS.ID, – Situasi pendemi Corona saat ini, masyarakat di persulit dengan kondisi ekonomi. Pemerintah hingga lembaga legislatif terus berupaya melakukan upaya bantuan sembako untuk mendorong meringankan beban ekonomi masyarakat.

Sayangnya, upaya ini banyak membuat resah masyarakat. Misalkan, Mahasiswa Aru yang tergabung dalam  Persekutuan Pemuda dan Pemudi Aru di Ambon (P3A) itu hanya diberikan janji oleh Anggota DPRD Provinis Maluku asal PartaI Hanura, Temy Oersipuny.

Temy berjanji untuk memberikan bantuan kepada mereka, sayangnya janji itu tidak dipenuhi oleh Temy yang merupakan dewan dari Dapil Kepulauan Aru. “Kami butuh kejelasan atas janji Ibu Temy,” kata penanggung jawab P3A, Johanes Riky Felubun kepada media, sore ini.

Menurut dia, janji srikandi Hanura itu sudah disampaikan sejak beberapa waktu lalu. Data jumlah mahasiswa yang diperintahkan juga sudah disampaikan. Sayangnya, mahasiswa yang terjebak Covid-19 dan belum bisah pulang kampung ini, belum juga mendapat bantuan dari janji itu.

Malahan, kata Johanes, pria yang berprofesi sebagai pengacara itu menyebut, terakhir dari komunikasi pihaknya dengan Temmy, ia menyebut, ia akan membantu kepada mahasiswa yang orang tuanya memilih Temy saat kontestasi Pileg 2019 lalu.

“Adik …itu mungkin utk (untuk) kabupaten….saya hanya melalui orang tua yg (yang) saya kenal……karena kalau bantuan  pribadi TDK mungkin saya bisa mengakomodir semua…mungkin hanya yg orang tuanya kemarin memilih saya…yg saya prioritaskan,” sebut Johanes mengutip pesan singkat Temmy di Watshap pribadinya.

Sikap Temy, membuat para pejuang Aru itu kesal. Mereka menyebut, bantuan ditengah Corona ini, merupakan suatu tindakan kemanusiaan, yang tidak harus dikaitkan dengan kepentingan individualnya atau politiknya. Apalagi, mahasiswa adalah aset daerah yang sebentar nanti akan kembali bersama membangun bumi jagaria itu.

Baca Juga  Rapid Test Kejati Maluku, 4 Pekerjanya Reaktif

“Ini soal kemanusiaan. Sikap Ibu Temy ini sangat tidak rasional sebagai seorang Dewan. Kalau tidak mau bantu, tidak perlu di bicarakan seperti itu. Nyatanya, pernyataan ibu Temy juga belum di tepati. Jadi kami, butuh kejelasan dari Ibu Temy,”kesal dia. (TS-06)