Mudik Jelang Idul Fitri 1442 H Volume Pemudik di Maluku Lebih Tinggi

0
1516

TABAOS,ID,- Menjelang H-4 perayaan Idul Fitri 1442 H, aktivitas keluar masuk masyarakat dari dan keluar Kota Ambon kian meningkat. Volume aktivitas pengurusan izin masuk keluar dari dan keluar Kota Ambon tertinggi terjadi di tanggal 7 – 8 Mei 2021. Sementara volume masyarakat Kota Ambon yang keluar atau mudik lebih tinggi.

Data yang dikantongi tabaos.id sampai dengan tanggal 9 Mei 2021 jumlah pemudik yang disetujui masuk di Kota Ambon sebanyak 135 orang, jumlah yang disetujui keluar dari Kota Ambon sebanyak 397 orang. Sementara  jumlah yang ditolak untuk masuk  ke Kota Ambon sebanyak 103 orang, dan penolakan untuk keluar dari Kota Ambon sebanyak 119 orang.

Koordinator, Fasilitas Umum Satgas Covid-19 Kota Ambon, Richard Luhukay, Senin (10/5) menjelaskan,  dengan diterbitkannya Surat  Edaran (SE) revisi  Nomor 451-56 Tahun 2021 tentang Perubahan atas SE Nomor 451-52, Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 H dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H di Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon tetap konsisten dan selektif melakukan verifikasi sebelum Surat Izin Masuk Keluar (SIMK), kepada masyarakat yang ingin mudik dari Kota Ambon atau yang masuk ke Kota Ambon. 

Hal itu dilakukan agar pemudik yang ingin masuk atau keluar dari dan ke Kota Ambon dengan alasan tidak penting bakal dibatasi ditolak dan atau disetujui. 

“Atas perubahan Surat Edaran yang ada, Pemerintah Kota Ambon tentunya harus siap dan tetap konsisten sehingga pemudikan yang masuk ke Kota Ambon atau keluar dari Kota Ambon ke daerah lain tentunya harus berdasarkan alasan yang bisa diterima. Hal ini tentunya dalam rangka untuk mempersempit penyebaran virus corona yang sangat berdampak  besar jika tingkat mobilitas tinggi,” ulasnya.

Sesuai data tertanggal 9 Mei 2021, empat hari menjelang perayaan Idul Fitri, total pemudik yang diizinkan atau disetujui masuk ke Kota Ambon berjumlah 135, jumlah yang disetujui keluar dari Kota Ambon berjumlah 397 orang. Selain itu jumlah total penolakan untuk masuk ke Kota Ambon sebanyak 103 orang dan penolakan untuk keluar dari Kota Ambon sebanyak 119 orang.

Dikatakan, sejak tanggal 6 Mei 2021, jumlah yang disetujui  masuk ke Kota Ambon sebanyak 22 orang, jumlah yang disetujui keluar dari Kota Ambon sebanyak 45  orang. Seementara penolakan untuk masuk ke Kota Ambon sebanyak 5 orang, dan penolakan masuk ke Kota Ambon sebanyak 5 orang.

Tanggal 7 Mei 2021 jumlah yang disetujui masuk ke Kota Ambon sebanyak 43 orang, yang  disetujui keluar dari Kota Ambon sebanyak 147. Untuk penolakan untuk masuk ke Kota Ambon sebanyak 53 orang , dan penolakan untuk keluar dari Kota Ambon ke daerah lain  sebanyak 71 orang. 

Untuk tanggal 8 Mei 2020  jumlah yang disetujui masuk ke Kota Ambon sebanyak 34 orang, jumlah yang disetujui keluar dari Kota Ambon sebanyak 140  orang. Pada tanggal ini juga terjadi penolakan untuk masuk ke Kota Ambon sebanyak 41 orang, dan penolakan untuk keluar dari Kota Ambon sebanyak 33 orang.

Di Tanggal 9 Mei 2021 jumlah yang disetujui masuk ke Kota Ambon sebanyak 22 orang, disetujui keluar dari Kota Ambon sebanyak 52, orang, juga terjadi penolakan untuk masuk ke Kota Ambon sebanyak 3 orang dan penolakan untuk keluar dari Kota Ambon sebanyak 10 orang.

Baca Juga  Biaya Parkir Naik, Pemkot Ambon Tentukan Lima Zona Progresif

“Tentunya sesuai data yang ada,  volume peningkatan masuk dan keluar dari dan ke Kota Ambon tertinggi ada pada tanggal 7 – 8  Mei 2021, dan dipastikan pada tanggal 11 Mei 2021 besok, atau tiga hari jelang Idul Fitri jumlah permintaan cukup tinggi,” ulasnya.

Namun demikian, dirinya meminta agar masyarakat Kota Ambon yang ingin keluar atau mudik di kampung halaman untuk dapat memperhitungkan kondisi terkait dengan penyebaran virus corona.

“Kami akan tetap selektif, dan keinginan untuk keluar atau masuk Kota Ambon tentunya harus sesuai dengan alasan yang jelas.  Jika sekedar pulang ke kampung halaman  tentunya tidak bisa diterima dan tidak akan mendapatkan SIMK Kota Ambon.  Sebab kondisi cukup berbedah,” jelasnya. 

(T-12)