TABAOS.ID,- Pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1442 hijriah tahun 2021 yang dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku bersama petugas BMKG Stasiun Pattimura Ambon, tinggi hilal masih berada pada minus lima derajat delapan menit empat detik yakni hilal yang dipantau belum teramati atau masih belum terlihat.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Jamaludin Bugis kepada wartawan di di Kawasan Karang Panjang, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Selasa, (11/5) menjelaskan, ditengah mewabahnya pandemi Covid-19, pemantauan hilal di tahun 2021 dilakukan di Kawasan Karang Panjang, dan berbeda dari tahun sebelumnya.
Pantuan tabaos.id, terlihat beberapa petugas dari kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku bersama petugas BMKG Stasiun Pattimura Ambon, walau dilakukan dalam jumlah terbatas, karena sengaja dibatasi sehingga tidak terjadi titik kerumunan.
“Untuk Kota Ambon, tinggi hilal tidak terlihat karena terhalang oleh awan tebal, termasuk tinggi hilal masih berada pada minus lima derajat delapan menit empat detik,” jelasnya.
Dikatakan, untuk sementara posisi hilal dinyatakan masing- masing piringan atas bulan atau matahari tepat di bawah horizon 18 jam, 3 menit 58 detik waktu Indonesia Timur. Sementara umur bulan berada sebelah selatan matahari dengan posisi 9 jam, 37 menit dan 27 detik.
“Artinya posisi hilal yang dipantau belum teramati atau masih belum terlihat karena terhalang awan tebal,” terangnya lagi.
Bugis juga menyampaikan, meski tak terlihat petugas Kanwil Agama Maluku bersama BMKG Stasiun Pattimura Ambon, bakal menyerahkan ke Kemenag untuk melakukan sidang isbat penentuan 1 syawal 1441 hijriah.
(T-12)